[Anime Review] Kimi no Suizou wo Tabetai - Drama Melankoli Romansa yang Akan Membuat Kalian Menangis Tiada Henti
Gambar: Studio VOLN, Aniplex |
Judul Alternatif: I want to eat your pancreas (Aku ingin memakan pankreasmu)
Skor IMDb: 7,2/10
Skor MAL: 8.71 (#43)
Anifanscore: 92% (491/533) - Terbaik!
Penayangan: 26 Desember 2018 (Indo.)
Sutradara: Ushijima Shinichirou
Studio: Studio VOLN
Jenis: Movie
Adaptasi: Novel
Durasi: 1 jam 48 men.
Genre: Drama.
Rating: R(13+) Remaja
April, saat musim semi, di kala kelopak terakhir bunga Sakura masih mekar di dahannya. Seorang kutu buku yang hidupnya selalu menyendiri, jauh dari orang lain, menemukan sesuatu yang kelak akan mengubah jalan hidupnya. Sebuah buku harian bersampulkan tulisan "Hidup Mati-Matian", sebuah buku yang tak lain miliki teman sekelasnya Yamauchi Sakura (Lynn), gadis periang yang sangat populer di sekolahnya. Di buku itu juga tertulis bahwa sakura sedang mengalami sebuah penyakit yang mematikan, pankreasnya sudah tak berfungsi baik, dan di antara teman-temannya, hanya si kutu buku inilah yang tahu, yang membuat Sakura tertarik untuk berbagi rahasia dengannya.
Sakura adalah gadis yang tangguh, ia selalu berusaha untuk hidup senormal mungkin, melepaskan diri dari kesedihan akibat belenggu penyakitnya, ia bertekad untuk menikmati hidupnya dengan baik di waktu yang terbatas ini. Melihat semangatnya akan kebebasan juga berbagai tindakannya yang ceroboh serta tak terduga, perlahan-lahan membuat hati si Kutu Buku berubah menjadi seorang sosok yang baru.
Tapi yah tadi, untuk pengembangannya memang sangat bagus, karakter yang awalnya selalu egois akan pemikirannya dan selalu membatasi diri dari orang lain namun perlahan tapi pasti sikapnya berubah berkat bantuan orang yang memaksa masuk melewati pembatasnya dan mana akhirnya berhasil membuka hatinya dan mengubahnya menjadi lebih baik lagi.
Storyline
[AWAS SPOILER] - Jika kalian sudah menonton seri 'Shigatsu wa Kimi no Uso' dan tahu bagaimana rasanya ketika menonton ending dari seri tersebut, maka 'I want to eat your pancreas' akan kembali membuka perasaan, rasa pedih dan luka yang pernah ada dalam diri kalian saat menonton seri 'Shigatsu' tadi. Konsep cerita yang hampir sama dimana sang tokoh utama menutupi segala kegelisahan akan penyakit dan sisa umurnya dengan senyum dan keramahan agar orang lain tidak ikut gelisah, sedih dan kasihan kepada dirinya, dan ya, konsep seperti ini fix bikin sedih.
Dengan pembuka yang sedikit memperlihatkan adegan akhir yang ditujukan agar kita lebih memahami bagaimana perasaan sang narator yang juga adalah tokoh utama lain dalam film ini akan ceritanya nanti secara keseluruhan, sedikit menjadi alasan mengapa build up cerita pada film ini menjadi sangat bagus. Dan tentunya juga karena cerita yang berputar di sekitar dua insan yang memiliki sifat bertentangan hingga bisa menjadi akrab dan membuat diri mereka masing-masing berubah, lebih memahami perasaan yang selama ini mereka acuhkan serta tidak mereka sadari ada di sekitar mereka adalah alasan lain mengapa pengembangan cerita film ini sangat bagus.
"Mungkin aku sudah menunggu 17 tahun agar dibutuhkan olehmu."
-Yamauchi Sakura
Film ini juga memiliki sebuah plot twist yang agak sedikit tertebak namun tetap mampu memberikan kesan yang tak disangka-sangka oleh sebagian penggemar. Tetapi untungnya film ini melakukan sebuah langkah yang cukup baik, ceritanya tidak berhenti di saat sang tokoh utama meninggal, masih terus lanjut untuk memperlihatkan bagaimana kematian si Sakura ini akan berpengaruh kepada orang-orang di sekitarnya. Dan jangan lupakan pula hal ini juga menjadi alasan mengapa film ini disukai oleh orang-orang, banyaknya momen-momen yang membuat mata sembab saking tak kuatnya untuk menahan emosi melihat segala kejadian yang di alami para karakternya, dan bahkan bukan hanya sekali, tapi berulang-ulang.
Oh iya, referensi 'Le Petit Prince' sebagai buku favoritnya Sakura di saat pembacaan surat perpisahannya kepada Haruki, si Kutu Buku, itu juga terbilang menarik, banget malah.
Character
Saat kami mengatakan di atas bahwa build up cerita film ini sangat bagus juga sekaligus mengiyakan bahwa build up karakternya juga begitu. Meski kami tak menafikkan bahwa penokohan karakternya ini terlalu literal, jelas, klasik karena masih diucapkan secara lisan bahwa karakter terebut seperti ini atau seperti itu, karakter ini pintar lah, pandai bergaul lah atau karakter ini membosankan lah, jarang bergaul lah, segala macam.
Dari yang awalnya canggung |
Tapi yah tadi, untuk pengembangannya memang sangat bagus, karakter yang awalnya selalu egois akan pemikirannya dan selalu membatasi diri dari orang lain namun perlahan tapi pasti sikapnya berubah berkat bantuan orang yang memaksa masuk melewati pembatasnya dan mana akhirnya berhasil membuka hatinya dan mengubahnya menjadi lebih baik lagi.
Setiap tindakan para karakter yang diperlihatkan pada film ini juga memiliki sebuah alasan yang secara tersirat cukup dijelaskan. Mulai dari si Haruki, karakter utama cowok yang pendiam ini melakukan segala tindakan yang bisa dibilang bukan karakternya, atau si Kyouko, teman paling akrab Sakura, kasih sayang serta perhatiannya yang mendalam karena mengetahui bagaimana diri Sakura yang sebenarnya terpampang jelas di sini, menjadi alasan akan semua tindakannya.
Art
Pewarnaan khas "musim semi" yang memanjakan mata |
Sound
Sebagai sutradara, kelihatannya Ushijima-san tahu yang mana penyanyi bagus yang cukup digemari oleh para penggemar anime beberapa musim ke belakang. Dengan vocal-nya yang khas baik opening, ending maupun insert song yang dinyanyikan oleh sumika ini sudah dijamin akan terdengar sangat bagus dan enak didengar. Untuk sfx dan bgm mungkin tidak terlalu menonjol, namun terasa cukup untuk menyempurnakan cerita agar menjadi lebih baik lagi.
Kesimpulan
Bagi kalian yang rindu akan film-film seperti 'Kimi no Na Wa.' dan 'Koe no Katachi' atau mungkin seri seperti 'Shigatsu wa Kimi no Uso', maka 'Kimisui' ini wajib untuk kalian tonton. Ceritanya yang mengalir begitu saja namun memiliki klimaks yang tak diduga-duga sangatlah menarik. Soundtrack dari sumika yang mengiringi juga boleh untuk menjadi alasan mengapa kalian harus menonton film anime satu ini. Bahkan boleh dibilang 'Kimisui' adalah anime melankolis romansa terbaik sepanjang tahun 2018 ini.
Dan ini dia penilaian kami untuk 'Kimisui': storyline (8.9) karena ini adalah film melankoli romansa terbaik sepanjang 2018 itu tadi, character (8.6) cukup baik namun lebih baik lagi jika kesan literalnya dihilangin, art (8.9) detail dan pemilihan warnanya cukup memuaskan, sound (8.5) untuk sumika dan enjoyment (9.5) karena berhasil buat mata sempat berkali-kali. Dengan begitu rata-rata yang didapatkannya 8.9. Dan ini sudah pasti menjadikannya anime yang sangat kami rekomendasikannya untuk kalian tonton. Ayo, tunggu kapan lagi! (Btw, mungkin masih tayang di bioskop Indo).
Terakhir, jika kalian punya penilian sendiri untuk animenya, jangan lupa untuk meninggalkan komentar di bawah yah!
Kimi no Suizou wo Tabetai (8.9)
⭐⭐⭐⭐⭐
(Bekaa/311218)
Terima kasih reviewnya. Teman saya juga sempat sampai bikin reviewnya di sini
ReplyDeletehttps://jurnalfilm.com/review-kimi-no-suizou-wo-tabetai-film-romantis-yang-serem/
Yups, sama2, mari saling bantu kalau begitu...
Deletekak aku sudah nonton film ,aku suka banget apa lg mirip sama kisahku tp aku bingung siapakah yg terus membunuh Yamaguchi sakura mohon dijawab
ReplyDeleteada 3 kemungkinan siapa yg membunuh yamauchi sakura
Delete1. orang yg burungnya ditendang sama sakura waktu ngebelain nenek2 yg ditabrak sama orang itu pake sepeda
2. pembunuh didekat rumah haruki. pernah haruki sebut waktu dia cerita ke sakura
3. mantan pacar sakura yg nonjok mukanya haruki pas baru pulang dari rumah sakura
This comment has been removed by the author.
Deleteini emailku kebetulan aku juga Blogger dahlialica88@gmail.com
ReplyDeletebls nya di email
ReplyDeleteKurang sih menurut gw kurang feelnya, ekspetasi sih bisa ngalahin koe no katachi atau sekelasnya tapi ternyata masih lebih sedih your lie in april
ReplyDelete